Bahaya mengkonsumsi Kerupuk
Berita Terkait
Berita Populer
- PERNIKAHAN CAMPUR BEDA AGAMA (dalam pandangan Katolik)
- Penyebab Individu Sulit Menghargai Orang Lain
- Mengurus Pernikahan Di Gereja Katolik
- KOLEKTE & DANA GEREJA
- Apa itu Novena?
- SPIRITUALITAS PERKAWINAN
- Apa Perbedaan antara Penitensi dan Indulgensi?
- Halangan-halangan Nikah (12)
- Mengenal seksi Kerasulan Kitab Suci (KKS) Lebih Dekat
- Cara Menyambut Komuni Kudus

Keterangan Gambar : Bahaya konsumsi kerupuk
Siapa sih yang tidak suka makan kerupuk? Makanan renyah ini selalu nikmat dijadikan pendamping santapan apapun juga. Sayangnya jika dibuat dengan bahan-bahan berbahaya, kerupuk tidak lagi enak karena bisa jadi penyakit di dalam tubuh. Tidak semua kerupuk mengandung bahan berbahaya, mungkin hanya sebagian kecil saja. Tetapi seperti kata orang bijak, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Tidak ada salahnya waspada sebelum kena penyakit. Berikut ini beberapa bahan berbahaya yang bisa bikin kerupuk berubah jadi penyakit :
1. Merusak pencernaan
Pencernaan Anda bisa saja rusak dengan mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Apalagi jika kemasukan bahan kimia yang sama sekali memiliki sifat korosif. Proses pencernaan kita lama kelamaan akan rusak akibat susahnya mencerna makanan yang mengandung plastik dan lilin tersebut.
2. Pembusukan makanan yang penting
Sistem pencernaan akan memproses makanan yang ada dikonsumsi lebih dulu. Jika kita mengonsumsi makanan yang mengandung plastik dan lilin, maka proses pencernaan dan penghancuran makanan tersebut lama. Akibatnya makanan yang kita makan setelah kerupuk akan mengantri menunggu untuk dicerna. Jika terlalu lama, maka terjadilah pembusukan sehingga nutrisinya akan berkurang.
3. Rusaknya organ hati
Dalam plastik terdapat kandungan polyvinyl chloride yang sangat merusak organ tubuh jika berhasil masuk. Bagian tubuh yang paling berpengaruh adalah hati. Bahkan dalam jangka panjang mampu menyebabkan gangguan hati, seperti sirosis hati.
4. Meningkatkan resiko gagal ginjal
Kandungan polyvinyl chloride ternyata bukan hanya merusak hati, namun juga ginjal. Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, akan meningkatkan kerja ginjal. Padahal jika kita membiarkan ginjal bekerja tidak sesuai dengan semestinya maka akan merusak sistem kinerjanya. Parahnya hal ini akan adalah meningkatkan resiko penyebab gagal ginjal.
5. Merusak sistem pusat atau otak
Bahan styrene dan polysterine merupakan bahan untuk membuat kemasan makanan. Bahaya makan kerupuk putih yang mengandung bahan kimia yang sangat kuat tersebut, mampu membuat kerusakan sistem pusat koordinasi dan otak. Jika otak sudah rusak, maka akan meningkatkan berbagai penyakit bahaya lainnya.
6. Merusak hormon
Hormon dalam tubuh berfungsi sebagai pemicu, pengontrol dan membantu sistem tubuh untuk bekerja sesuai mestinya. Salah satu zat yang merusak adalah polycarbonate dan bispherol A. Jika keadaan hormon sendiri rusak, maka kacaulah sistem tubuh anda.
7. Meningkatkan resiko kanker
Kanker salah satu penyakit yang penyebabnya adalah gaya hidup tidak sehat. Kandungan makanan yang karsinogenik akan meningkatkan resiko kanker. Efek samping dari bahan plastik yang masuk ke tubuh dalam jangka panjang menyebabkan terkena penyakit kanker lebih besar. Biasanya kanker akan menyerang pada bagian tubuh Anda yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik tersebut.
8. Merusak garis keturunan
Ibu yang sedang hamil apabila mengkonsumsi zat yang mengandung plastik tentu sangat membahayakan bayi yang dikandungnya. Bahaya makan kerupuk putih akan memungkinkan terjadinya mutasi sel atau mutasi kromosom yang menyebabkan mutasi genetik. Hal ini terjadi karena adanya kelainan dalam darah sang ibunda.
