DOA SENAKEL - Gerakan Imam Maria
KATEKESE

By RP. Thomas Suratno, SCJ 27 Jan 2019, 20:00:31 WIB Surat Gembala
DOA SENAKEL - Gerakan Imam Maria

Keterangan Gambar : KATEKESE


Mendoakan Para Imam
Sebagai Sebuah Kerasulan Doa

Gerakan Imam Maria (GIM) dimulai di Fatima pada tahun 1973, sebagai satu benih kecil yang ditabur Bunda Maria sendiri da-lam Gereja Katolik. Gerakan ini dimulai tatkala Bunda Maria mulai menyampaikan pesan-pesannya kepada para imam lewat lokusi (seperti bisikan) yang diterima Pastor Stefano Gobbi. Se-jak saat itu Pastor Gobbi melaksanakan pesan-pesan yang disampaikan Bunda Maria dengan cara berdoa bersama beberapa imam. Inilah awal mula terbentuknya doa senakel seturut dengan pesan Bunda Maria sendiri.

“Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, Ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus” (Kis 1 : 14).

Apa itu senakel? Senakel dari kata latin caenaculum yang berarti ruang makan atas (loteng), di mana dulu para murid Yesus ber-sama Bunda Maria berdoa bersama-sama sehati dan sejiwa me-nantikan turunnya Roh Kudus pada Hari Pentakosta. Nah, Gera-kan Imam Maria di masa kini, merupakan Doa bersama dengan Maria sebagai figur sentral dan pemersatu. Semua sadar bahwa para imam, seperti halnya para Rasul, mutlak membutuhkan doa untuk dapat melaksanakan tugas yang dipercayakan Kris-tus kepada segenap pengikut-Nya. Keprihatinan Maria dahulu adalah juga hendaknya menjadi keprihatinan kita bersama. Oleh karena itu para penggiat komunitas GIM secara rutin ber-kumpul untuk berdoa, saling mengaku dosa dalam kasih per-saudaraan sehati sejiwa, saling mendoakan, saling meneguh-kan, untuk kesucian hidup, untuk panggilan, untuk persatuan dalam Gereja Katolik, untuk paroki dan keuskupannya, untuk Bapa Suci Paus, para uskup dan para imamnya, untuk umatnya sendiri, ataupun ujud-ujud lain yang berkaitan dengan segala tugas-tugas dan hidup imamatnya. Dalam perkembangan selanjutnya, GIM dan ‘doa senakel’ semakin ber-kembang dan meningkat dalam ujud dan intensinya, di mana doa-doanya selain untuk para imam dan biarawan/wati, juga untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan Gere-ja Katolik, serta bertumbuh suburnya benih panggilan rohani dalam Gereja Katolik.

Yang Mulia Mgr. Pietro Sambi, Nuncio Apostolik untuk Indonesia saat itu, ketika di-tanya mengenai gerakan ini mengatakan bahwa beliau telah mendapat penegasan dari Kardinal Ratzinger (yang sekarang menjadi Paus Emeritus Benediktus XVI), Prefek Kongregasi Suci untuk Doktrin Iman: “:Dalam buku ini (Our Lady Speaks To Her Beloved Priests) tidak ada yang bertentangan dengan iman Katolik, dan pendirinya pun secara rohani sehat”.

GIM adalah suatu gerakan rohani dalam gereja Katolik saat ini, yang muncul dari ke-sadaran dan tanggungjawab para Imam sendiri maupun dari umat, terhadap kesucian hidup imamat para imam dalam berbagai aktivitas dan karya kerasulannya demi kehidupan dan perkembangan Gereja dan masyarakat serta komunitas kristiani. Hal ini sesuai dan sejalan dengan pesan-pesan Ibu Maria, Ratu Para Rasul, yang disam-paikan lewat berbagai peristiwa penampakan di berbagai belahan dunia, khususnya yang disampaikan Ibu Maria lewat lokusi batin yang dialami secara khusus dan luar biasa oleh Pastor Don Stefano Gobbi dan ditulis dalam buku “Our Lady Speaks To Her Beloved Priests”. Ibu Maria menghendaki agar para Imam dan umat beriman bersatu dalam Gerakan Imam Maria dan berdoa Senakel. Dari gambaran di atas, sekilas kita mengetahui bahwa Gerakan Imam Maria didirikan pertama kali oleh Pastor Stefano Gobbi, yang sejak 1973, mulai dari Kapel Apparitions di Fatima dan di beberapa tem-pat lainnya, beliau secara istimewa mendapat pembicaraan dan pesan-pesan khusus Ibu Maria lewat lokusi yang disampaikan secara bertahap, dan ditujukan oleh Ibu Ma-ria, kepada para putera yang dikasihinya secara istimewa yaitu para Imam.

Maksud dan Tujuan Gerakan Imam Maria.

* Mengajak dan menggugah para Imam dan segenap umat beriman untuk memper-sembahkan dan selalu memperbaharui penyerahan diri kepada Hati Yesus Yang Mahakudus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.

* Mengingatkan kembali kesadaran dalam diri para Imam dan umat beriman akan pentingnya ketaatan dan persatuan dengan Bapa Suci, termasuk ketaatan terhadap pokok-pokok penting ajaran Gereja.

* Menghimpun dan membawa sebanyak mungkin para umat beriman kepada suatu devosi yang lebih hidup dan benar kepada Ibu Maria, melalui kegiatan Gerakan Imam Maria dalam Doa Senakel.

* Melalui gerakan ini, Ibu Maria mau menarik para Imam dan umat beriman ke dalam pangkuannya. Jaman sekarang ini, dimana dunia penuh dengan dosa, kejahatan, pengkhianatan, kekerasan, kesombongan dan sebagainya sebagai akibat pengaruh

kuasa setan yang mau menghancurkan Gereja Kristus, dengan menyerang wewe-nang mengajar Sri Paus, menyelusup ke dalam jantung Gereja yaitu para Uskup dan Imam; Ibu Maria sebagai Ibu Rohani mau melindungi Gerejanya, melalui berbagai ujud pesan-pesannya lewat Pastor Stefano Gobbi, dalam Gerakan Imam Maria dan Doa Senakelnya.

Doa Senakel dalam Gerakan Imam Maria adalah sebuah undangan yang sederhana dari Bunda Maria bagi kita semua baik para Imam maupun umat awam. Bagi kita umat awam, dengan menanggapi undangan sederhana ini dalam sebuah sikap yang lepas bebas, kita belajar untuk memahami nilai kerendahan hati, seperti halnya Bunda Maria sendiri yang dengan sangat rendah hati menanggapi undangan dari Allah dalam Karya Penebusan. Kerendahan hati ini timbul ketika dengan sadar bahwa kita pribadi-pribadi yang tidak pantas dalam kawanan “domba” ini dipanggil untuk mau men-doakan para “gembala” kita yaitu para Imam, Uskup dan Sri Paus. Dengan bergabung dalam Gerakan Imam Maria, kita umat awam juga belajar untuk taat dengan penuh rendah hati kepada Magisterium Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik.

Di Paroki Cilandak, Gereja St. Stefanus setiap bulan diadakan (Misa) Doa Senakel ini sebelumnya pada hari kamis pertama. Namun mengingat sejak dulu bahwa setiap hari ‘Sabtu Pertama’ merupakan ‘Hari Sabtu Imam’, hari yang dipersembahkan kepada para imam, maka mulai Bulan Februari 2019 nanti “Doa Senakel” ini akan diadakan setiap Sabtu pertama pada pukul 09.00 WIB. Semoga para romo (imam), para suster dan umat beriman keluarga terpanggil, serta umat yang cinta akan Bunda Maria sebagai figur sentral Doa Senakel ini berkumpul untuk mendoakan para imam, uskup dan Paus serta para biarawan-biarawati, di gereja setiap Sabtu Pertama dalam bulan. Trimakasih.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

INFO

Gereja Katolik St. Stefanus Paroki Cilandak tidak memiliki akun resmi Facebook dan Twitter. Gereja Katolik St. Stefanus Paroki Cilandak tidak bertanggungjawab atas unggahan atau tulisan-tulisan di akun medsos tersebut diatas yang mengatasnamakan Gereja St. Stefanus ataupun Paroki Cilandak.

Foto Wilayah - Lingkungan