Seminar Hidup Baru Dalam Roh Kudus
SDHRK 22 Juli 2018

By Tim Komsos 23 Jul 2018, 10:50:44 WIB Seputar Paroki
Seminar Hidup Baru Dalam Roh Kudus

Keterangan Gambar : Seminar Hidup Baru Dalam Roh Kudus


Seminar Hidup Dalam Roh Kudus (SHDRK) diadakan pada Sabtu dan Minggu, 21-22 Juli 2018 di Gedung Leo Dehon lantai 4. Seminar ini dapat terlaksana dengan baik berkat kerjasama antar kelompok kategorial yang ada di paroki St. Stefanus yaitu PDKK Malam, Legio Maria dan KTM. Seminar yang diikuti oleh sekitar 225 orang ini menghadirkan para pewarta dari Shekinah sebagai pembicara. Pada hari pertama, sesi 1 - sesi 4 dibawakan oleh bapak Reiner Rahardja, bapak Agus Suherman dan bapak Vincentius Chandra.

Tepat pukul 9.00 pagi acara dibuka dengan lagu-lagu pujian yang dibawakan oleh tim PDKK. Seminar yang berlangsung 5 jam ini, lalu dilanjutkan dengan kata sambutan dari ketua panitia bapak Jeffrey Retanubun dan pastor Thomas Suratno, SCJ. Dalam kata sambutannya, pastor Ratno mengatakan bahwa kita harus selalu menyadari bahwa dalam kehidupan kita sebagai orang-orang Kristiani, Allah selalu berkarya dalam lewat rohNya. Itulah yang akan membaharui kita terus menerus.

Selanjutnya, dalam sesi 1 - sesi 4 dijelaskan bahwa Allah bukanlah pribadi yang tak mungkin dijangkau. Tapi mengapa manusia seringkali tidak merasakan kasih Allah? Itu karena adanya gambaran yang salah mengenai Kristianitas. Allah sungguh mengasihi manusia, Allah menghendaki suatu hubungan yang bersifat sangat pribadi dengan kita, Allah selalu ingin memberikan hidup yang lebih baik bagi kita, dan untuk itu semua, Bapa mengutus PutraNya untuk menghancurkan belenggu dosa dan memberikan kepada kita hidup yang baru melalui wafat dan kebangkitanNya.

Perubahan yang terjadi bagi setiap orang yang mau “plug in” into Yesus akan mengenal dan mengalami Yesus; berdoa dengan cara baru; Kitab Suci, Liturgi dan Sakramen-sakramen menjadi hidup; serta meninggalkan perbuatan daging. Untuk menerima karunia diperlukan pertobatan. Pertobatan membutuhkan 4 langkah yaitu kejujuran bahwa ada yang tidak beres di dalam diri kita; kerendahan hati bahwa kita sungguh membutuhkan Allah; ambil keputusan untuk meninggalkan semua dosa/perbuatan salah untuk tidak melakukan lagi; dan mohon ampun semua kesalahan yang pernah dilakukan. Setelah itu diadakan pengakuan dosa.

Di hari kedua, bapak Benyamin Ratu memberikan sesi 5. Ia menjelaskan yang perlu dilakukan untuk menerima karunia Roh Kudus yaitu pertama, percaya bahwa Yesus mau memberikan Roh Kudus dan tagih janji Yesus (Luk 11: 9–13) “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepadaNya.” Kedua, berdoa dan minta. Ketiga, rileks. Keempat, jangan peduli kiri-kanan, perhatikan dirimu dan Yesus saja.

Kelima, buka mulut dan bernyanyilah memuji Tuhan. Keenam, pasrah di dalam Iman kepada Tuhan. Di sesi ini, para peserta mengucapkan janji Baptis yang dipimpin oleh pastor Antonius Sumardi, SCJ. Sesudah Doa Pencurahan Roh, Dena Sukiato memberikan sesi 6 dan sesi 7 yaitu bertumbuh dalam iman dan apa saja yang harus dilakukan untuk dapat menjadi serupa dengan Kristus Yesus.

Kesimpulan:
Bagaimana orang bisa melihat Kristus dalam diri saya:
1. Lakukan Roda Kristiani. Ada 4 hal pokok yaitu pertama, Yesus selalu berdoa, jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak berdoa. Tetapkan suatu waktu tertentu, cari tempat khusus, ibadat harian akan sangat membantu, bersama-sama secara teratur/kelompok.Kedua, Firman Allah, yaitu mengenal Yesus melalui Kitab Suci. Kita Suci adalah surat cinta dari Tuhan. Ketiga, Pelayanan yaitu bukti dari Kasih Tuhan kepada kita, tunjukkan karya/kebesaran Tuhan dan ke empat, Persekutuan dimana bersama dengan teman-teman seiman mendekatkan diri pada Tuhan.
2. Mempunyai life style hidup yang baru (buah-buah Roh Gal 5: 22) yaitu kasih, sukacita, damai sehjahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri.
3. Jangan menciptakan musuh, ingat Tuhan sayang semua orang termasuk musuh kita (Yesus tinggal bersama Petrus dan Yudas).
4. Gunakan talentamu, kita tidak pernah tahu jika tidak pernah dipraktekkan (ice breaker – pewarta – katekis).

Foto-foto lengkap dapat dilihat di Album Foto.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

INFO

Gereja Katolik St. Stefanus Paroki Cilandak tidak memiliki akun resmi Facebook dan Twitter. Gereja Katolik St. Stefanus Paroki Cilandak tidak bertanggungjawab atas unggahan atau tulisan-tulisan di akun medsos tersebut diatas yang mengatasnamakan Gereja St. Stefanus ataupun Paroki Cilandak.

Foto Wilayah - Lingkungan